<p style="text-align: justify;"><img height="100px" src="https://kelurahanbenoa.badungkab.go.id/storage/kelurahanbenoa/image/SLIDE 19.jpg" weigth="100px" /></p> <p style="text-align: justify;"><b>BENOA</b> – Melanjutkan komitmen dalam edukasi lingkungan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana dari Bidang Peningkatan Produksi mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah. Kali ini, kegiatan menyasar para siswa di Sekolah Dasar (SD) No. 2 Benoa, yang dilaksanakan di ruang kelas pada hari Kamis, 7 Agustus 2025.</p> <p style="text-align: justify;">Berbeda dari sosialisasi sebelumnya yang dilakukan di lapangan, kegiatan kali ini dilangsungkan di dalam kelas untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fokus dan interaktif. Dengan bantuan proyektor dan papan tulis, para mahasiswa memaparkan materi mengenai pentingnya menjaga kebersihan, jenis-jenis sampah, serta penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p style="text-align: justify;"><img height="100px" src="https://kelurahanbenoa.badungkab.go.id/storage/kelurahanbenoa/image/SLIDE 19 1.jpg" weigth="100px" /></p> <p style="text-align: justify;">Fokus utama dari sosialisasi ini adalah pengenalan <b>ecobrick</b> sebagai solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik. Para mahasiswa tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga melibatkan siswa secara langsung dalam diskusi. Siswa diajak ke depan kelas untuk memahami bagaimana sampah plastik yang sering dianggap tidak berguna dapat dipadatkan ke dalam botol bekas untuk menciptakan material bangunan yang bermanfaat.</p> <p style="text-align: justify;"><img height="100px" src="https://kelurahanbenoa.badungkab.go.id/storage/kelurahanbenoa/image/SLIDE 19 2.jpg" weigth="100px" /></p> <p style="text-align: justify;">Suasana kelas tampak sangat dinamis. Para siswa SD No. 2 Benoa menunjukkan minat yang besar, terlihat dari keberanian mereka menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu mereka terhadap konsep ecobrick.</p> <p style="text-align: justify;">Melalui pendekatan edukasi yang engaging dan relevan, diharapkan para siswa tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga termotivasi untuk mempraktikkannya, dimulai dari lingkungan sekolah dan rumah mereka masing-masing.</p>